

Riau, DetakPatriaNews.com – Kasus perundungan kembali mencoreng dunia pendidikan. Seorang siswi sekolah dasar bernama Azza menjadi korban kekerasan fisik dan verbal yang sudah berlangsung sejak ia duduk di bangku kelas 2 SD. Puncaknya terjadi pada Rabu, 7 Mei, saat jam istirahat di lingkungan sekolah.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, Azza disenggol oleh salah satu pelaku hingga terjatuh dan kepalanya terbentur. Tak berhenti di situ, saat mencoba mengejar pelaku, Azza kembali tersenggol hingga terhantam benda keras. Saat kejadian, Azza tidak memakai sepatu karena baru keluar dari perpustakaan, sehingga benturan menjadi lebih parah dan menyebabkan patah tulang. Ironisnya, kejadian itu justru ditertawakan oleh teman-teman di sekitarnya.
Akibat kejadian ini, Azza mengalami trauma berat, kerap menangis, termenung, dan menyalahkan diri sendiri. Bahkan, ia terus menyebut nama salah satu pelaku sebagai penyebab penderitaannya.
Lebih mengejutkan lagi, hingga kini pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi atau menunjukkan langkah konkret dalam menangani kasus ini. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab pihak sekolah sebagai pelindung anak-anak di lingkungan pendidikan.
Sekolah Bukan Tempat Trauma
Menanggapi kejadian ini, Wakil Ketua Umum GERMAS PPA, Rika Parlina, SH, menyampaikan kecaman keras terhadap perundungan di lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa sekolah seharusnya menjadi tempat aman, bukan sumber luka dan ketakutan bagi siswa.
“Kami meminta pihak sekolah untuk bertanggung jawab, memberikan penjelasan kepada publik, serta menjamin perlindungan terhadap korban dan siswa lainnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas Rika Parlina.
Kunjungan & Kepedulian
Dalam rangka memberikan dukungan moral, GERMAS PPA melakukan kunjungan langsung ke kediaman Azza pada hari ulang tahunnya. Rika Parlina menyerahkan kejutan kecil sebagai bentuk kasih sayang dan solidaritas terhadap korban.
“Kami ingin Azza tahu, dia tidak sendiri. Banyak yang peduli dan mencintainya. Kami akan terus membersamai pemulihannya, baik secara fisik maupun psikologis,” ujarnya.
Bantuan Mendesak Dibutuhkan
Saat ini, Azza memerlukan sejumlah dukungan untuk mempercepat proses pemulihan, antara lain:
Susu kalsium dan minyak ikan gabus untuk penyembuhan tulang
Kursi roda untuk mobilitas selama masa pemulihan
Terapi psikologis untuk memulihkan trauma
Seruan Aksi
Kasus ini menjadi alarm serius bagi seluruh pihak, khususnya lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat. Perundungan adalah bentuk kekerasan yang tidak bisa ditoleransi. DetakPatriaNews dan GERMAS PPA mengajak semua elemen untuk bersuara dan bertindak.
“Tidak ada tempat untuk kekerasan di sekolah. Mari lindungi masa depan anak-anak kita!”***(Surya)
📝 Reporter: Tim DetakPatriaNews
📍 Editor: Surya Patrianto
📢 #JusticeForAzza #GermasPPA #StopBullying #SekolahAman #DetakPatriaNews
