Brutal! Pria Asal Rokan Hulu Jadi Korban Pengeroyokan di Bandung, HP Dirampas Pelaku

detakpa2 | 10 March 2025, 15:56 pm | 953 views

Bandung – Seorang pria bernama Oo Sundoro, warga Kampung Galian Tanah, Desa Kepenuhan Barat Mulya, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, menjadi korban pengeroyokan brutal di depan sebuah toko di Bandung. Aksi kekerasan tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV, terlihat korban awalnya duduk sambil bermain HP dan merokok di depan sebuah toko. Tiba-tiba, seorang pria mengenakan sweater datang dan langsung menendang korban. Tidak berhenti di situ, seorang pria lainnya muncul dari arah berlawanan dan memukulkan kayu ke kepala korban lebih dari lima kali.

Tak lama kemudian, dua pelaku lainnya ikut menganiaya korban dengan pukulan tangan kosong hingga korban tersungkur ke tanah. Sebelum meninggalkan lokasi, salah satu pelaku kembali menendang tubuh korban, sementara pelaku lainnya merampas HP milik korban dan melarikan diri.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Kurniawan, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, insiden pencurian dengan kekerasan itu terjadi di depan Toko Toni, Jalan Soekarno Hatta No. 147, RT 08 RW 09, Kelurahan/Kecamatan Babakan Ciparay, pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.

“Unit Reskrim Polsek Babakan melakukan penyelidikan di sekitar TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk security Edelweis dan pemilik rumah makan nasi Padang,” kata Kompol Kurniawan saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa sebelum kejadian, korban baru saja turun dari Elf jurusan Majalengka dan membeli tiket bus tujuan Riau. Saat sedang menunggu bus di depan Toko Toni, lima pelaku datang dan langsung melakukan pengeroyokan dengan cara memukul, menendang, serta menghantam kepala korban dengan balok kayu. Setelah korban tersungkur, salah satu pelaku merampas HP milik korban dan melarikan diri.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bandung Kiwari dengan ojek online untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, setelah menerima pengobatan, korban kembali ke TKP untuk mengambil uang tiket busnya dan membatalkan keberangkatan ke Riau.

Yang mengejutkan, korban akhirnya memilih pulang ke Majalengka tanpa membuat laporan polisi terkait kejadian tersebut.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas dan menangkap para pelaku pengeroyokan. Warga yang memiliki informasi terkait kejadian ini diimbau untuk melapor ke pihak berwajib.

(Tim Detak Patria News)

Dikutip dari DetikJabar.Com

Berita Terkait